Kamis, 16 Februari 2012

. Mengidentifikasi Peran Virus/Archaeobacteria/Eubacteria bagi Kehidupan Manusia


Indikator
3. Mengidentifikasi Peran Virus/Archaeobacteria/Eubacteria
bagi Kehidupan Manusia
PERANAN VIRUS BAGI KEHIDUPAN
1. Peran yang merugikan
·         Pada Bakteri :
Bakteriofage (virus yang menyerang bakteri, contohnya bakteri Eschericia coli)

·         Pada Tumbuhan :
1.    Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.
2.    Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3.    Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk

·         Pada Hewan :
1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik
2.  FMD (Foot and Mouth Disease)

·         Pada Manusia :
1.      Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus  Hepatitis B.
2.      Virus Rabies >> penyebab rabies
3.      Virus Polio >> penyebab polio
4.      Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
5.      Virus Influenza >> penyebab influenza
6.      Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
7.      Virus HIV >> penyebab AIDS

 2. PERAN MENGUNTUNGKAN
a.    Pembuatan vaksin
Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
Vaksin adalah suatu persiapan biologis yang meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Vaksin biasanya berisi agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit, dan sering dibuat dari bentuk-bentuk lemah atau dibunuh dari mikroba atau racun nya. Agen merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali agen sebagai asing, menghancurkannya, dan "mengakui" itu, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat lebih mudah mengenali dan menghancurkan salah satu mikroorganisme yang nanti pertemuan.
Interferons (IFNs) adalah protein dibuat dan dirilis oleh limfosit dalam menanggapi adanya patogen-seperti virus, bakteri, atau sel-sel parasit-atau tumor. Mereka memungkinkan komunikasi antar sel untuk memicu pertahanan pelindung dari sistem kekebalan yang membasmi patogen atau tumor.

b.    Pembuatan antitoksin
Cara pembuatan antitoksin ini adalah dengan menggabungkan DNA manusia ke dalam DNA bakteri dengan bantuan virus Viral DNA. Disambung ke dalam DNA manusia yang mengontrol sintesis antitoksin. Selanjutnya, gen digabung ke sel bakteri. Sel bakteri akan berisi gen manusia Itu berarti bakteri dapat menghasilkan antitoksin manusia.. Setelah bakteri multipled, maka antitoksin yang dihasilkan akan diambil untuk melawan penyakit yang menginfeksi manusia.

c.    Melemahkan bakteri
Jika DNA virus lisogenik dimasukkan ke dalam DNA bakteri patogen (penyebab penyakit) maka bakteri tidak dapat berbahaya. Dengan demikian, bakteri patogen tidak dapat menyebabkan penyakit lagi.
ATAU, virus bisa menjadi antibiotik oleh fag Theraphy, terapi fag adalah penggunaan terapi bakteriofag untuk mengobati infeksi bakteri pathogen

d. Virus untuk Penelitian Genetika
Virus memiliki ciri-ciri genetic yang miimum sehingga mudah untuk mendeteksi perubahan-perubahan genetik (mutasi) yang terjadi padanya. Virus juga digunakan di dalam peenlitian rekayasa genetic. Pada rekayasa, virus digunakan untuk membawa gen tertentu yang menguntungkan manusia untuk disisipkan pada organisme lain

e. Virus untuk mengukur dosis radiasi
Kerentanan virus tertentu terhadap radiasi telah diketahui dengan tepat. Dosis radiasi dapat ditentukan berdasarkan derajat kerusakan yang dialami oleh suatu virus.


PERANAN BAKTERI BAGI KEHIDUPAN
 BAKTERI MENGUNTUNGKAN:
A.   Bidang Pertanian, yaitu dapat  meningkatkan
1.  Bakteri Fiksasi nitrogen, yaitu bakteri yang mengikat nitrogen bebas (N2­­­­­­­)
             Contoh: Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum
Rhizobium leguminosae (bersimbiosis dengan akar tanaman polongan)
                        *bakteri fiksasi nitrigen bersifat aerob
2. Bakteri Nitrifikasi, yaitu bakteri yang membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah.
             Contoh:      bakteri nitrit( Nitrosomonas dan Nitrosococcus )
                             Bakteri nitrat ( Nitrobacter )
*bakteri nitrifikasi bersifat aerob


 B.     Bidang Industri makanan dan minuman
Bakteri yang berguna dalam bid. Industri makanan dan minuman adalah bakteri fermentasi, contohnya:
    1. Streptococcus lactis, pembuatan keju
    2. Lactobacillus casei, pembuatan keju
    3. Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
    4. Streptococcus thermophilus, pembuatan yoghurt
    5. Acetobacter xylinum, pembuatan nata de coco

 C.    Bidang Farmasi
Pseudomonas denitrificans, menghasilkan vitamin B12
Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin untuk memberantas penyakit TBC
Streptomyces aureofaciens, menghasilkan aureomisin
Streptomyces venezuelae, menghasilkan kloromisetin
Bacillus brevis, menghasilkan tirotrisin

 D.    Bakteri asam, yaitu bakteri yang menghasilkan asam.
 Contohnya:   Acetobacter aceti
                             Clostridium aceto-butylicum
                              Propionibacterium acueus

E.     Bakteri pengurai, yaitu bakteri yang menguraikan sisa-sisa organisme menjadi senyawa organik dalam tanah. Contohnya Escherichia coli yang membantu pembusukan di usus tebal manusia dan juga berfungsi dalam pembentukan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah
F.     Pembuatan biogas, pengolahan limbah, rekayasa genetika dan pertambangan.
Ø BAKTERI MERUGIKAN :
A. Bakteri patogen (menyebabkan penyakit) pada manusia, contohnya:
1. Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC
2. Mycobacterium leprae, penyebab lepra
3. Vibrio comma, penyebab kolera
4. Salmonella thyposa, penyebab tifus
5. Clostridium tetani, penyebab tetanus
6. Diplococcus pneumoniae, penyebab pneumonia
7. Neisseria gonorrhea, penyebab kencing nanah
8. Treponema pallidum, penyebab sifilis


 B. Bakteri patogen yang menyebabkan penyakit pada hewan, contohnya:
1.  Mycobacterium bovis, penyebab penyakit pada lembu
2.  Bacillus anthracis, penyebab anthraks pada ternak
3.  Mycobacterium avium, penyebab penyakit pada unggas

C.     Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan, contohnya:
1.  Pseudomonas cattleyae, penyebab penyakit pada anggrek
2.  Bacterium papaye, penyebab penyakit pada pepaya
3.  Pseudomonas solanacearum, penyebab penyakit pada pisang
4.  Bakteri perusak makanan dan penghasil racun yang sangat berbahaya, contohnya:
·         Pseudomonas cocovenenans,menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe bongkrek
·         Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulin. Ditemukan pada makanan kaleng yang telah rusak.
·         Leuconostoc mesenteroides menghasilkan lendir pada makanan

MANFAAT ARCHAEBACTERIA:
  1. Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi
  2. Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
  3. Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak

Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok Protista/jamur


Indikator:
2. Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok Protista/jamur

CIRI-CIRI PROTISTA
·         Protista mirip hewan (Protozoa)
·         Protista mirip tumbuhan (alga)
·         Protista mirip jamur
Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda
a.      Mixomycota (jamur lendir)
Ciri-ciri :
·         Uniseluler atau multiseluler
·         Tidak mempunyai klorofil
·         Habitatnya ditempat yang lembab, kayu yang membusuk
·         Jamur lendir dapat menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik dari lingkungannya.
·         Jamur lendir menghasilkan sel-sel yang hidup bebas. Sel-sel ini disebut amoeboid karena memiliki bentuk seperti Amoeba.
·         Memiliki tubuh yang cerah (kuning/orange)
·         Struktur tubuh vegetatif :
- berbentuk seperti lendir atau plasmodial, yaitu  suatu`massa  protoplasma  tanpa dinding sel yang berinti banyak (multinukleat).
- pada fase vegetatif sifat-sifat jamur lendir mirip dengan Amoeba , tetapi reproduksinya mirip fungi.
·      Reproduksi :  
- Aseksual/vegetatif   :  membentuk spora
- Seksual/generatif     :  peleburan gamet (singami, yaitu peleburan gamet jantan dan betina yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.

Reproduksi Myxomycota




·         Contoh species Dictyostelium discoideum

     

    

                     Contoh species Myxomycota
b.      Oomycota (jamur air)          
Ciri-ciri :
·       Multiseluler
·       Dinding sel terdiri atas selulosa
·       Tidak mempunyai klorofil
·       Hifa tidak bersekat
·       Habitat : dijumpai pada tempat-tempat  berair, banyak bahan organik dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
·       Bersifat parasit juga saprofit
·       Reproduksi seksual dengan (peleburan gamet), aseksual dengan zoospora (spora berflagel).
·       Contoh spesies lain  Dictyostelium discoideum dan Physarium polycephalum.
Repoduksi Oomycotina
·       Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar).
Contoh species Protista mirip Jamur
 

Saproglenia dan Phytophora yang parasit pada ikan dan kentang
Protista mirip Tumbuhan
·         Berukuran mikroskopis dan makroskopis
·         Memiliki dinding sel
·         Eukariotik
·         Uniseluler (oval, bulat, seperti buah pir) dan multiseluler (benang, lembaran)
·         Hidup soliter dan atau berkoloni
·         Mempunyai klorofil /  bersifat heterotrof
·         Memiliki pigmen tambahan (xantofil, karoten, fikobilin, fukosantin)
·         Reproduksi aseksual (pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan spora), seksual (penyatuan 2 gamet yang berbeda jenis)
·          
Protista mirip Hewan
Ciri-ciri:
·         Uniseluler
·         Eukariotik
·         Memiliki alat gerak
·         Habitat di air tawar, air laut, tempat lembab, tubuh hewan dan tubuh manusia
·         Reproduksi:
-          Aseksual : pembelahan biner
-          Seksual   : konjugasi
·         Bersifat heterotroph/